Rabu, 22 Februari 2012

Pusara Habib Bugak Segera Dipugar


Bireuen | Harian Aceh -Â Pusara serta areal makam Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsy (Habib Bugak), pewakaf Baitul Asyi di Arab Saudi di Dusun Pantee Sidom, Desa Pantee Peusangan, Bugak, Kecamatan Jangka, Bireuen segera dipugar.
Makam Habib Abdurrahman (Habib Bugak), pewakaf Baitul Asyi di Arab Saudi di Desa Pantee Sidom, Bugak, Jangka, Bireuen yang tak terurus. (DOK | HARIAN ACEH)
Peniliti sejarah Habib Abdurrahman, Helmy Bakar didampingi Sekda Bireuen Ir Razuardi Ibrahim MT kepada Harian Aceh, Jumat (11/11) mengatakan, sudah meninjau dan meneliti tentang sejarah Habib Bugak.

“Memang rumor yang berkembang selama ini, di daerah Aceh Timur terdapat pusara Habib Bugak, tapi setelah diselidiki, ternyata tak ditemukan,” katanya.
“Setelah kita teliti kembali pada silsilah Kerajaan Aceh tahun 2007 terungkap, dalam peta Kerajaan Aceh, tak ada tempat lain, pusara Habib Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsy terdapat di Bugak, Jangka, Bireuen, termasuk keturannya.”
Hasil penelitian, dasarnya, Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsy itu datang ke Aceh sekitar tahun 1785 Masehi. Saat itu, beliau masih remaja dan setelah 40 tahun berada di Banda Aceh, lalu Habib Bugak pindah ke Bireuen hingga berkeluarga di Bugak.
“Bapak dan neneknya asli orang Arab, sehingga beliau memiliki warisan di Arab, lalau warisan dimanfaatkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk perluasan kawasan areal untuk jamah haji.”
“Aset warisan itu kini dikelola oleh Nazairnya Habib Bugak, tak lain keterunan dari Tgk Awe Geutah, Peusangan. Jadi dari sini, kita dapat memahami, kalau Habib Bugak memiliki keturunannya di Bireuen.”
Secara pribadi, tambah Helmy, pembebasan tanah sudah dilakukan, tapi untuk kelanjutannya, pemugaran, serta pembanguan sarana jalan akan dilaksanakan oleh Pemkab Bireuen.
“Rencananya, di lokasi pusaranya akan dibangun taman, rumah Aceh serta membangun jalan, sehingga memudahkan warga yang berziarah,” ujarnya.
“Bahkan, pihak keluarga Habib Bugak sendiri meminta agar dibuat sebuah Yayasan Habib Bugak, sehingga memudahkan dalam pengelolaan kedepan.”
Diberitakan sebelumnya, pusara serta areal makam, Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsy (Habib Bugak), pewakaf Baitul Asyi di Arab Saudi masih terabaikan dari perawatan.
Selain jalan setapak yang ditumbuhi reremputan, areal puasara Habib Bugak di tengah-tengah kebun kosong serta pematang sawah warga hingga kini tak terurus dan masih ditumbuhi semak belukar.(job)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar